Saya menyayangimu,
Tak perlulah ditanyakan berapa banyak,
berapa lama,
berapa dalam

Sebab tak pernah bukan, samudera bertanya
Berapa banyak air yang menggenanginya

Tak pernah bukan, bumi bertanya
Berapa lama matahari menghidupkannya

Tak pernah bukan, pohon tua bertanya
Berapa dalam akar yang kukuh menopanginya

Saya menyayangimu,
Tak perlulah kita bicara ukuran


tak perlulah

by on 7:37:00 PM
Saya menyayangimu, Tak perlulah ditanyakan berapa banyak, berapa lama, berapa dalam Sebab tak pernah bukan, samudera bertanya Berapa ba...
--

Semisalnya kau belum mengerti, maka kuberitahu-
bahwa dengan diam, bukan berarti aku meniadakan usaha perkara menjangkaumu.
Sebab, kasihku, gaung cintaku ini kukedapkan agar redam dalam doa pada Tuhanku, untuk menjagamu dan menjaga karunia perasaan untukmu.
Menuntunnya agar jadi lilin dalam gelap, bukannya jadi api yang melahap.
Maka senyapku juga adalah sebuah cara menyayangimu dalam bentuk yang lain. Dalam segala kepasrahan pada Yang Maha Memeluk Rasa. Harus kau tahu, mencintai terkadang berarti upaya keras merelakan, dan berusaha tidak memiliki sedikitpun-termasuk memilikimu dalam angan.
Tapi sekali lagi, tak berarti segala ikhtiarku menemui henti.
Karena dalam sayup cakap-cakapku denganNya, kuminta namamu dengan lirih. Memegang harap bahwa kau yang nanti menemaniku di sisi.