Let me..
Biarkan saya jatuh cinta kepada kamu..
..seperti saya jatuh cinta pada Bahasa Inggris, sehingga mempelajarinya bagi saya adalah sebuah kebahagiaan yang susah dijelaskan. Sampai-sampai membuat saya (hingga saat ini) tidur selalu bertemankan kamus di samping, karena bagi saya mencari puluhan definisi kata di kamus itu jauh lebih menyenangkan daripada membaca satu halaman tentir kedokteran.
Biarkan saya jatuh cinta padamu tanpa lelah, setidak lelah saya jatuh cinta pada bahasa yang satu ini.
.. seperti saya jatuh cinta pada secangkir kopi panas. Tidak bermaksud mengikuti tren, atau apalah itu, tapi kopi memang punya efek luar biasa hebat bagi saya. Seadiktif ekstasi, membuat saya lebih tenang dan fokus. Membuat inspirasi dan ide-ide bergelimpangan, memberi energi lebih untuk saya.
Biarkan saya jatuh cinta padamu penuh adiksi, secandu saya pada secangkir kopi hitam untuk saya memulai hari.
.. seperti saya jatuh cinta pada menulis, meskipun saya hanyalah seorang penulis amatir yang sungguh miskin diksi. Tetapi menulis adalah sekejap pelarian bagi saya dari bising dunia. Mencipta dan memiliki dunia sendiri, tanpa interupsi. Mengungkapkan apa saja yang tertuang di kepala dan di dalam isi dada.
Biarkan saya jatuh cinta padamu tanpa basa-basi, seterus terang kata-kata yang saya lontar kala menulis memuntah isi hati.
.. seperti saya jatuh cinta pada malam hari, karena kamu tahu, di malam hari lah saya dapat berhenti sejenak dan memikirkan apa yang sebetul-betulnya saya inginkan. Mengevaluasi yang telah lewat, merencakan yang di depan. Bermimpi, berkenalan dengan sepi setelah hiruk pikuk hari.
Biarkan saya jatuh cinta padamu dalam hingar bingar dan sunyi senyap, sebagaimana malam yang gemerlap, sekaligus hening lelap.
.. seperti saya jatuh cinta pada sajak-sajak Sapardi Djoko Damono. Sajaknya yang hangat dan lekat. Buncahan kalimat-kalimat yang dijahit satu-satu dari otak seni yang brilian. Tidak berat, namun sungguh memikat.
Biarkan saya jatuh cinta padamu sesederhana itu, setulus dan secermat kata demi kata yang tercipta dari seorang pujangga hebat.
.. seperti saya jatuh cinta pada diri saya sendiri.
Karena saya menyayangi diri saya, dan saya ingin yang paling baik untuk diri saya.
Oleh sebab itu, biarkan saya jatuh cinta padamu. Terus menerus. Secara baik dan benar. Melibatkan hati, tanpa membuang rasional.
Biarkan saya jatuh cinta, dan temanilah saya.
Tenggelam, terpontang-panting dalam bahagia.
..seperti saya jatuh cinta pada Bahasa Inggris, sehingga mempelajarinya bagi saya adalah sebuah kebahagiaan yang susah dijelaskan. Sampai-sampai membuat saya (hingga saat ini) tidur selalu bertemankan kamus di samping, karena bagi saya mencari puluhan definisi kata di kamus itu jauh lebih menyenangkan daripada membaca satu halaman tentir kedokteran.
Biarkan saya jatuh cinta padamu tanpa lelah, setidak lelah saya jatuh cinta pada bahasa yang satu ini.
.. seperti saya jatuh cinta pada secangkir kopi panas. Tidak bermaksud mengikuti tren, atau apalah itu, tapi kopi memang punya efek luar biasa hebat bagi saya. Seadiktif ekstasi, membuat saya lebih tenang dan fokus. Membuat inspirasi dan ide-ide bergelimpangan, memberi energi lebih untuk saya.
Biarkan saya jatuh cinta padamu penuh adiksi, secandu saya pada secangkir kopi hitam untuk saya memulai hari.
.. seperti saya jatuh cinta pada menulis, meskipun saya hanyalah seorang penulis amatir yang sungguh miskin diksi. Tetapi menulis adalah sekejap pelarian bagi saya dari bising dunia. Mencipta dan memiliki dunia sendiri, tanpa interupsi. Mengungkapkan apa saja yang tertuang di kepala dan di dalam isi dada.
Biarkan saya jatuh cinta padamu tanpa basa-basi, seterus terang kata-kata yang saya lontar kala menulis memuntah isi hati.
.. seperti saya jatuh cinta pada malam hari, karena kamu tahu, di malam hari lah saya dapat berhenti sejenak dan memikirkan apa yang sebetul-betulnya saya inginkan. Mengevaluasi yang telah lewat, merencakan yang di depan. Bermimpi, berkenalan dengan sepi setelah hiruk pikuk hari.
Biarkan saya jatuh cinta padamu dalam hingar bingar dan sunyi senyap, sebagaimana malam yang gemerlap, sekaligus hening lelap.
.. seperti saya jatuh cinta pada sajak-sajak Sapardi Djoko Damono. Sajaknya yang hangat dan lekat. Buncahan kalimat-kalimat yang dijahit satu-satu dari otak seni yang brilian. Tidak berat, namun sungguh memikat.
Biarkan saya jatuh cinta padamu sesederhana itu, setulus dan secermat kata demi kata yang tercipta dari seorang pujangga hebat.
.. seperti saya jatuh cinta pada diri saya sendiri.
Karena saya menyayangi diri saya, dan saya ingin yang paling baik untuk diri saya.
Oleh sebab itu, biarkan saya jatuh cinta padamu. Terus menerus. Secara baik dan benar. Melibatkan hati, tanpa membuang rasional.
Biarkan saya jatuh cinta, dan temanilah saya.
Tenggelam, terpontang-panting dalam bahagia.
No comments:
Post a Comment
hey, you should leave a trace :D