Sebuah Bisik-bisik Malam Hari

--

Semisalnya kau belum mengerti, maka kuberitahu-
bahwa dengan diam, bukan berarti aku meniadakan usaha perkara menjangkaumu.
Sebab, kasihku, gaung cintaku ini kukedapkan agar redam dalam doa pada Tuhanku, untuk menjagamu dan menjaga karunia perasaan untukmu.
Menuntunnya agar jadi lilin dalam gelap, bukannya jadi api yang melahap.
Maka senyapku juga adalah sebuah cara menyayangimu dalam bentuk yang lain. Dalam segala kepasrahan pada Yang Maha Memeluk Rasa. Harus kau tahu, mencintai terkadang berarti upaya keras merelakan, dan berusaha tidak memiliki sedikitpun-termasuk memilikimu dalam angan.
Tapi sekali lagi, tak berarti segala ikhtiarku menemui henti.
Karena dalam sayup cakap-cakapku denganNya, kuminta namamu dengan lirih. Memegang harap bahwa kau yang nanti menemaniku di sisi.

No comments:

Post a Comment

hey, you should leave a trace :D