tentang rumah dan hujan yang meradu genting
kusebut engkau rumah, sebab;
tawamu sehangat tungku api
di ruang tengah bertelevisi
sebab;
pelukmu senyaman selimut tebal
menyelaputi jisimku per jengkal
sebab;
cintamu membuatku kenyang
laksana nasi panas dalam dandang
dan hatimu yang lapang
memanduku pulang
tawamu sehangat tungku api
di ruang tengah bertelevisi
sebab;
pelukmu senyaman selimut tebal
menyelaputi jisimku per jengkal
sebab;
cintamu membuatku kenyang
laksana nasi panas dalam dandang
dan hatimu yang lapang
memanduku pulang
Manis banget.
ReplyDeleteHey, terima kasih ya :)
Delete