petasanku kedap di dadamu*
dan rasaku hinggap di matamu
sebab matamu, bak lampion merah terang
di situlah hatiku melenggang pulang
kembang api tumpah ruah, rasaku pun meledak pecah
apakah yang demikian mesti kutanggung sendiri atau kubagi?
abu-abu kembang api berserak
layak cinta yang urung menjejak
aku dan kamu -yang lantas menjadi kita-
mengawal cinta di akhir sajak
januari 2014 | tentang kembang api dalam kepala kita di festival tahun baru cina | *bait pertama oleh mardian sagiant dalam tweetnya di januari 2014
--
berlarilah dan terjatuh, terbang yang jauh
kembali jika kau peluh dan kapalmu butuh sauh
ada lenganku, siap merengkuh
maret, 2014 | tentang menunggumu
--
jika hatimu adalah rumah, beritahu, ke manakah langkahku ini mengarah?
jika hatimu adalah tempat berlabuh, beritahu, berapa jauh jarak yang mesti kutempuh?
maret, 2014 | tentang menjadikanmu tujuan
--
perkara rindu, aku amatlah tamak
menumpuknya, tanpa sedikitpun merasa muak
--
semestinya seseorang menasihatiku tentang 'jika'
yang mampu mendera segenap batinku, sebab
jika saja kita mampu berjalan tanpa melepas genggaman
jika saja kepalaku sanggup berhenti berangan-angan
jika saja kau sudi melihatku lebih dalam, sebab dalam diriku telah kau jumpai rasa nyaman
dan padamu, kucecapi lebih dahulu rasa aman
dan jika saja segala jika ini bukanlah hanya setumpuk jika
yang carut-marut membusuk di dalam pikiranku saja
oktober, 2014 | tentang setumpuk jika
--
tiba-tiba aku memimpikanmu lebih sering
dan air mata ini mengenangmu hingga tak kering
november 2014 | tentang melupakan
--
kau adalah jatuh yang tak bosan kurayakan
menepilah
menetaplah
november, 2015 | tentang permintaan
--
Oh, hi folks, long time no see! I'ts been a long time eh? I barely have time to write because I am pretty much occupied by my study. Saya sudah koass soalnya, hore!
But I've got plenty free time, so, these are some poems or words that I've been collecting -from tweets, diary, halaman belakang catatan kuliah, whatever haha- they are cheesy of course, but it's nice to know I once wrote poetic things. It feels like long time, I've stopped write poetic since January this year, and I dont know why. haha.
Catch up later, see ya!
dan rasaku hinggap di matamu
sebab matamu, bak lampion merah terang
di situlah hatiku melenggang pulang
kembang api tumpah ruah, rasaku pun meledak pecah
apakah yang demikian mesti kutanggung sendiri atau kubagi?
abu-abu kembang api berserak
layak cinta yang urung menjejak
aku dan kamu -yang lantas menjadi kita-
mengawal cinta di akhir sajak
januari 2014 | tentang kembang api dalam kepala kita di festival tahun baru cina | *bait pertama oleh mardian sagiant dalam tweetnya di januari 2014
--
berlarilah dan terjatuh, terbang yang jauh
kembali jika kau peluh dan kapalmu butuh sauh
ada lenganku, siap merengkuh
maret, 2014 | tentang menunggumu
--
jika hatimu adalah rumah, beritahu, ke manakah langkahku ini mengarah?
jika hatimu adalah tempat berlabuh, beritahu, berapa jauh jarak yang mesti kutempuh?
maret, 2014 | tentang menjadikanmu tujuan
--
perkara rindu, aku amatlah tamak
menumpuknya, tanpa sedikitpun merasa muak
--
semestinya seseorang menasihatiku tentang 'jika'
yang mampu mendera segenap batinku, sebab
jika saja kita mampu berjalan tanpa melepas genggaman
jika saja kepalaku sanggup berhenti berangan-angan
jika saja kau sudi melihatku lebih dalam, sebab dalam diriku telah kau jumpai rasa nyaman
dan padamu, kucecapi lebih dahulu rasa aman
dan jika saja segala jika ini bukanlah hanya setumpuk jika
yang carut-marut membusuk di dalam pikiranku saja
oktober, 2014 | tentang setumpuk jika
--
tiba-tiba aku memimpikanmu lebih sering
dan air mata ini mengenangmu hingga tak kering
november 2014 | tentang melupakan
--
kau adalah jatuh yang tak bosan kurayakan
menepilah
menetaplah
november, 2015 | tentang permintaan
--
Oh, hi folks, long time no see! I'ts been a long time eh? I barely have time to write because I am pretty much occupied by my study. Saya sudah koass soalnya, hore!
But I've got plenty free time, so, these are some poems or words that I've been collecting -from tweets, diary, halaman belakang catatan kuliah, whatever haha- they are cheesy of course, but it's nice to know I once wrote poetic things. It feels like long time, I've stopped write poetic since January this year, and I dont know why. haha.
Catch up later, see ya!
mengumpulkan kata (menceritakan kita)
by
Isma Hadiatmaja
on
12:25:00 PM
petasanku kedap di dadamu* dan rasaku hinggap di matamu sebab matamu, bak lampion merah terang di situlah hatiku melenggang pulang kemba...