cherries

"sahabat sejatiku, hilangkah dari ingatanmu di hari kita saling berbagi?
dengan kotak sejuta mimpi aku datang menghampirimu, tuk perlihatkan semua hartaku.."


sahabat. hah, betapa tujuh huruf itu punya banyak arti bagi banyak manusia. sama seperti cinta, sahabat dapat didefinisikan menjadi begitu banyak rupa, begitu banyak warna, kadang malah tak terdefinisikan.

aku sendiri pun sampai detik ini tidak punya pengertian yang benar - benar tepat untuk kata 'sahabat'. apakah seseorang yang mengerti segala tentang kita? apakah seseorang yang enak diajak bicara? apa seseorang yang selalu ada dalam tangis dan tawa?

entahlah.

bagiku, sahabat adalah dua orang yang padanya, aku bisa menceritakan setiap detil dari isi hati dan kepala. dua orang yang betah duduk bersamaku hanya untuk mendengar aku berbicara panjang lebar tentang apa yang aku pikir aku rasa. dua orang yang benci melihatku menangis, tapi sekaligus tetap dapat tersenyum kala melihat aku bersimbahan air mata, untuk menunjukkan bahwa hidup punya begitu banyak yang bisa ditawarkan selain kesedihan. dua orang yang tidak tahan berdiam - diaman untuk waktu yang cukup lama. dua orang yang seberapa bodohnya aku, seberapa menyebalkannya aku, akan tetap mendampingiku dengan penuh cinta. dua orang yang tidak pernah alpa tertawa atas segala leluconku, entah karna memang lucu atau justru karena tidak ada lucu - lucunya. dua orang yang aku tidak takut mereka akan berubah atau meninggalkanku bagaimanapun juga. dua orang yang apabila telah lama tidak kujumpa akan membuat aku rinduku membuta. dua orang yang pada pelukan mereka, aku merasakan surga.

dua orang itu adalah firda niswatul ulya putri dan vini septika mega sari.

ya, dua orang yang aku bersyukur Allah berikan padaku sejak sebelas tahun lalu. sejak aku bahkan baru bisa mengali dan membagi pecahan, sejak aku baru kenal majas dan segala imbuhan.

mereka ada di bagian besar hidupku. mereka 'ada' di nyaris segala pertamaku. pertama aku jatuh cinta, pertama aku bisa naik motor dan berkendara, pertama aku patah hati menangis dan menggila, pertama aku menentukan cita - cita, pertama kalinya aku SMP, SMA, kuliah..

kami sudah saling menyayangi sejak memiliki barang yang sama adalah hal terbahagia yang bisa kami rasa, pada masa tiga jam telepon itu sungguh tidak berasa apa - apa. masa dimana merekam jejak - jejak masa SMP dan SMA kami adalah hal yang selalu kami lakukan dengan perasaan gembira. saat kami menghabiskan waktu bodoh untuk berfoto - foto berbagai gaya, berjalan berkeliling menjajah seluruh sudut kota, atau hanya berbincang - bincang ditemani jagung bakar dengan latar senja. kami pernah saling mencaci, saling membenci, saling mendekap dan saling memuja. ya, kami pernah. tapi tidak satupun yang membuat kami terlepas satu dengan yang lainnya. kami adalah kami yang saling menggenggam, dan saling mendoakan dalam diam. kami yang saling bercita - cita bahwa pada hari ini dan untuk seterusnya kami akan selalu bersama - sama..

ahh, sudah terlalu banyak, namun tidak akan pernah cukup banyak bagiku untuk bercerita tentang kalian berdua..

"tak pernah kita pikirkan ujung perjalanan ini...
tak usah kita pikirkan ujung perjalanan ini..
dan tak usah kita pikirkan ujung perjalanan ini.."



dear vini dan firda..
aku pernah menganalogikakan hidupku ibarat secetak kue tart besar. kue tart penuh serpihan coklat yang menyelimuti. kue tart yang manis, dan terkadang berlapis dua dengan selai blueberry yang asam di sela - selanya..

tahukah kalian,
kalian adalah dua cherry asam - manis di tengah - tengah kue tart. karena kalianlah, hidupku istimewa..

didedikasikan khusus untuk @firdaniiswa dan @vini_septika
terinspirasi oleh lagu kita, sheila on 7 - sahabat sejati

No comments:

Post a Comment

hey, you should leave a trace :D