sebuah surat istimewa

hai kamu,


senja ini kupersembahkan khusus untukmu,
ya, kamu. yang -jika kau tak tahu- sangat spesial bagiku.


alasanku menyapamu kali ini, semata untuk memperjelas keadaan,

karena bukankah itu kamu, yang dalam tiap keheningan 'kan tiba - tiba datang dan memberi penghiburan? yang ceritanya melenakan, membuat aku menangis - tertawa akan apa yang sempat aku lupakan. mengukirkan senyum dan air mata yang enggan kuhindarkan.

dan bukankah itu kamu, yang sesaat sebelum tidur hadirnya selalu menghambur? mengirimkan sebersit ucapan selamat malam, dan menemaniku hingga terpejam. kadang kau buat aku terjaga hingga larut, karena canda - canda kita yang saling memagut. membuat aku terbiasa menjadi seorang insomnia, karena waktu - waktu yang kita habiskan bersama.

iya... bukankah itu kamu, yang dikala ku sepi kau selalu siap ada di sisi? hingga aku tak merasa sendiri, dan sejenak merasa diawasi.

itu kamu, kan? yang diam - diam membuntutiku, mengawasi tiap tingkah laku, dan mendadak muncul di hadapanku?
kau tahu aku suka kejutan, dan itulah yang kau coba suguhkan.

bukannya aku geer,

tapi aku tahu, bahwa kau masih tak bisa lepas dariku.
kau mengejarku, pelan - pelan, dan mencoba menelusupiku tanpa segan. kau tak pernah biarkan aku benar - benar sendirian, entahlah, mungkin kau ingin kita berjalan beriringan..


hanya saja... kau tahu apa?


aku tak bisa membiarkanmu terus - terusan mengekoriku seperti ini, aku tak nyaman.
kau tak boleh terus - terusan mendampingiku, tidak, karena... bukankah kau punya hidupmu sendiri yang tidak dibayangi oleh aku?


jadi, melalui surat ini, ingin kupertegas kita.


kumohon, tinggalkan aku.
maaf, aku tak ingin kau menyejajari langkahku.
bukannya aku kejam, tidak.
tapi kamu adalah apa yang silam, yang temaram, yang seharusnya cukup menjadi apa yang kupendam.

kita tidak bisa bersama, untuk saat ini dan seterusnya.
tapi aku janji, aku akan mengunjungimu sesekali, memastikan kau masih tetap tegar berdiri, dan tenanglah, kau akan selalu menjadi yang utuh dan tak lekang di hati..


selamat tinggal, kamu yang kusayang.


terima kasih.
karenamu aku merasa kaya, meski dengan apa yang tak lagi kupunya.


dari aku,
hanya untukmu, wahai kenangan.

No comments:

Post a Comment

hey, you should leave a trace :D