kebanyakan dari kita akan senang bersajak ketika sedang berada dalam dua kondisi: jatuh cinta dan patah hati.
dua situasi yang sesungguhnya kontradiksi.

dan kini kau paksa aku untuk puitis dengan cara yang kedua, cara yang sesungguhnya sangat tidak aku suka.

ah, jika kau tidak tau, kali ini akan kunyatakan jelas kepadamu;
"aku akan jauh lebih bahagia jika kau membuatku bersajak karena kondisi yang pertama, bukan sebaliknya."

maka apabila kau mengerti, buatlah aku jatuh cinta lagi. agar kali ini aku berpuisi dengan binar bahagia di hati, dengan kata - kata sarat romantisi.

namun apabila ternyata yang kau ingini dariku adalah air mata, maka ya, teruskan saja caramu seperti biasa, dan silahkan nikmati sajakku yang penuh ratap iba.

dengan kata lain;
jika kau ternyata memang ingin menyakitiku, caramu sudah benar. kuberitahu saja, aku terluka.

Sajak

by on 10:10:00 PM
kebanyakan dari kita akan senang bersajak ketika sedang berada dalam dua kondisi: jatuh cinta dan patah hati . dua situasi yang sesungguhn...
helloooooo everyoneeeeee...!

finally, aku bisa menyapa anda2 semua secara resmi, tidak melalui "surat2 cinta". yep, this blog was started with kumpulan surat2 karna waktu itu aku ikutan program menulis bersama "30 hari menulis surat cinta" yang diselenggarakan oleh @poscinta. dan ternyata program tersebut berakhir bertepatan dengan masuknya aku ke jadwal perkuliahan yang mulai sibuk, bikin aku nggak sempet2 buat mosting apapun di blog ini. *ambil kemoceng* *bersihin blog dari debu dan sarang laba - laba*


well, hows life everyone? miss me already? eaaa, ngarep.

this is not my very first blog, no, it really isnt. aku punya sangat banyak blog sebelum ini, beberapa diantaranya memang tidak aku publish untuk semua orang, karena isinya terlalu pribadi. dan lama kelamaan blog tersebut aku musnahkan satu2 seiring dengan berjalannya waktu. dan aku sempat vakum menulis untuk dirilis di dunia maya. kenapa? well, karena ada satu dan hal lain yang personal (ciyee misterius). sampai akhirnya suatu saat, sahabat dekat aku menyarankan untuk menulis lagi. dan kali ini, dipublish untuk umum.
so here i am, with my very new, but not the first, blog.


a cousin of mine once said kalo blog aku isinya nyaris selalu tentang cinta - cintaan. pas dipikir2, bener juga sih. i used to write about my love life on my blog. i dont know why, but love makes me have this energy to keep writing about things that happen to me. but im going on 19 this year, lambat laun aku mulai merasa, well it feels stupid if i keep on writing about those silly thing. when you reach this age, believe me, everythings getting more serious, dan rasanya percintaan aku yang lalu2 itu cuma segelintir kekonyolan dan menye menye anak muda (walaupun uhuk, aku belum tua loh ya -.-).

so, aku pun berjanji sama diri sendiri untuk tidak menulis lagi tentang cinta.
tidak akan..
tidak akan..
tidak akan..


oke, ternyata janji itu hanyalah janji palsu.


daaaaaaaaaaarrnnn, i cant stop write about love, eventho i dont want to, eventho im not in any relationship or getting into any of those kind of feelings, i just cant stop write about love. love is my bussines, without love im empty -oke ini lebay- thats why im gonna write about this stuff whenever i want, and no one can stop me to do that. *tarik nafas*


okee, cukup berbasa - basinya (loh, yang sepanjang2 tadi itu cuma basa basi? yaa gitudeh...). here i am, want to talk about love. especially, first love.


the idea to write about this was coming when aku nonton sebuah film thailand, entitled "first love: a little thing called love". bagi yang udah nonton, mungkin udah tau betapa so sweet dan mengharukannya film tersebut. bagi yang belom nonton, maka kunjungilah toko kaset terdekat (tidak disarankan membeli yang bajakan) dan tontonlah sesegera mungkin. meskipun rada2 lebay, ini film bagus banget. menggugah hati dan bikin iri2 gimanaa gitu deh.

sedikit mengupas film tersebut, jadii ceritanya ada cewek yang item, jelek, culun, bego, dan idup, suka sama cowo, abang kelasnya gitu. itu cowok udahlah cakep, tinggi, kocak, pinter maen bola, jago fotografi, baik hati dan tidak sombong pula. ini cewek udah ngebet bener deh ya ama si cowok, jadi segala cara dia coba buat dapetin perhatiannya si lelaki. sampe2 dia ngikutin buku petunjuk cara ngedapetin cowok (karna hasil bujukan teman2nya). demi itu cowok, dia berusaha buat jadi lebih cantik, lebih pinter, lebih segala - galanya deh, but she does it in konyol way. contohnya, waktu "mempercantik diri" bareng temen2nya, mukanya dia malah jadi kuning2, dan justru dikira sakit ama itu cowok. lalu apakah dia berhasil jadi cantik dan pintar dan mendapatkan lelaki idamannya? jawabannya adalaah.. silahkan nonton sendiri deh ya...

abis nonton film itu aku langsung bengong sendiri. terharu. i mean, i almost forgot what does it feel like "chasing around the guy we like" dan cinta sama orang sampe segitunya. sekarang aku emang lebih skeptis terhadap cinta, meskipun ya, aku percaya ada perasaan itu, somewhere, but i dont feel it right now. mungkin ini efek traumatis karena aku pernah *ehem* gagal dalam percintaan, atau mungkin udah terlalu hopeless nyari cowok baik yang ideal dan seiman *OHOK*. but somehow, watching that movie membuat gue kangen perasaan - perasaan itu...

membuat aku rindu semu - semu merah di pipi yang terasa panas tiap kali tak sengaja berdekatan dengan dia, si cinta pertama. rindu perasaan ingin tampil sempurna, terlihat istimewa di depan dia. rindu menyudahi malam dengan memimpikannya dan menangisinya. rindu terisak dalam lelahnya penantian. rindu debar debar bahagia setiap akhirnya dapat berbincang dengannya. rindu mengingat setiap hal kecil tentangnya dan menuliskannya dalam jurnal pribadi. rindu perasaan ingin tahu, ingin lebih dekat, ingin lebih akrab. rindu berdiri tiap pagi di koridor depan kelas, menunggu si dia lewat. rindu diam - diam pergi ke kelasnya setiap sekolah usai, dan melihat isi lacinya. rindu perasaan cemburu dan kesal, tiap ada perempuan lain yang juga menyukainya. rindu menangis kegirangan hanya karna diantar pulang berdua naik motor. rindu mencari - cari alasan supaya bisa telfon dia, sms, atau ke rumahnya. rindu detak detak jantung yang bahagia karena ada sms masuk darinya. rindu datang ke sekolah hanya karna melihat dia latihan volley, atau main futsal, atau olahraga lainnya. rindu memikirkannya setiap menit, detik, bertanya2 'dia sedang apa?' setiap hari, setiap waktu. rindu perasaan hancur ketika suatu saat dia menjadi milik orang lain dan aku pun pada akhirnya harus menghapuskan perasaanku padanya secara paksa, setelah kurang lebih tiga tahun memendam untuknya..

yah, itulah perasaan - perasaan yang aku rasakan pada cinta pertama... :')

and to be honest, i kinda miss those feelings, which i never ever feel again since.. well, since i decided not to feel them anymore because cerita "lelaki di surat cinta hari ke-tiga puluh" berakhir mengecewakan (eaa curcol).

but i believe, there will come the time when there is someone who would make me feel this way again.

suatu saat, aku akan jatuh cinta lagi, seperti cinta pertama. iya, pada suamiku, nanti. yang meskipun bukan pertama, dialah cinta yang terakhir :)


the confession

first love

by on 1:16:00 PM
helloooooo everyoneeeeee...! finally, aku bisa menyapa anda2 semua secara resmi, tidak melalui "surat2 cinta". yep, this blog wa...