kusebut engkau rumah, sebab;
tawamu sehangat tungku api
di ruang tengah bertelevisi

sebab;
pelukmu senyaman selimut tebal
menyelaputi jisimku per jengkal

sebab;
cintamu membuatku kenyang
laksana nasi panas dalam dandang

dan hatimu yang lapang
memanduku pulang