surat kaki kanan untuk kaki kiri

Dear, kaki kiri.

November tahun lalu merupakan bulan yang bersejarah bagiku. Bulan itu, saat kita berdua tegap berdiri menopang si badan, tiba-tiba aku mengalami cedera. Aku tumbang. Ternyata saat lututku ditabrak lutut pemain lain ketika futsal dulu, bantalan sendi lututku robek. Lututku jadi tak punya penahan, membuatku tak bisa ditekuk tak bisa pula dipakai menumpu terlalu berat. Nyerinya setengah mati sebab ada darah yang masuk menyelip ke cairan sendi, membuatku bengkak. Ah, tak perlu kuceritakan ulang, kamu sudah tahu kan? Toh kamu ada di sebelahku, menyaksikanku ditusuk untuk disedot darahnya.

Sejak kejadian itu, aku disuruh istirahat. Aku hampir lupa fungsiku sebagai kaki. Menekuk tak boleh, berdiri lama tak boleh, naik tangga tak boleh, berjongkok pun tak boleh. Akibatnya kamu yang jadi 'tumbal'. Kamu yang harus jadi tumpuan. Setiap naik tangga, kamu yang harus naik duluan, aku tinggal menyusul saja. Begitu terus sampai tangga terakhir. Ah, pasti kau lelah ya? Begitupun kalau berjongkok, terpaksa kau jadi titik tumpu semua beban, aku enak-enak saja selonjoran, kamu yang pegel sendirian. Maaf ya :')

Sampai sekarang, bulan Februari ini pun, aku masih suka nyeri-nyeri sendiri. Kudengar kamu mulai sakit-sakit juga ya? Hah, yang kuat ya :') Aku juga menguatkan diri, supaya cepat sembuh, cepat nemenin kamu lagi berdiri. Ya.. walaupun kita berdua nggak bisa lari-larian lagi main futsal, hehehe. Ah, sedih ya :') Padahal itu aktivitas favorit kita berdua. Tapi tak apa, kita masih bisa cari kegiatan lain yang tak kalah menyenangkan, entah berjalan-jalan atau bersepeda.

Hmm, kurasa cukup sampai disini ya. Sekali terima kasih ya, ribuan kali terima kasih. Maaf telah merepotkan berbulan-bulan. Semangat untuk kita...!


2 comments:

  1. kok kita sama? aku juga kaki kanannya sakit :(
    semangat yaaaa
    -ika, tukangpos

    ReplyDelete
  2. waah cepat sembuh kakak tukang pooos, semangat untuk kita..! :D

    ReplyDelete

hey, you should leave a trace :D