aku



akulah dedaunan kering yang kau gugurkan dengan sering.
dan akulah dahan rapuh yang kau tumbangkan sampai lumpuh.

sampai hari dimana aku diterbangkan angin, kau tetap sebatas angan.
dan sampai hari di mana rasamu dilumat oleh api, aku tertinggal di sini bersama sepi.

jauh sebelum merasa sepi, aku lebih dulu mengekalkan rindu tak bertepi, agar dapat menjadi pengisi, saat aku tak di sisi.
jauh sebelum kau kembali, aku sisihkan tiap sepi dalam cawan rindu tak bertepi, agar dapat kau lihat seberapa lama aku menanti.

jika cawan itu nantinya penuh, kau akan melihatku setengah bersimpuh, meluap dan membanjirimu dengan rindu seluruh.
setengah bersimpuhmu akan membuat semua rindu luluh, dan semestapun akan ikut bersaksi bahwa rasaku tidak pernah separuh."

a poem, by @adimasnuel feat @ekaotto

masih bertanya - tanya mengapa saya begitu mengagumi dua orang ini? :)

No comments:

Post a Comment

hey, you should leave a trace :D