mengumpulkan kata (menceritakan kita) by Isma Hadiatmaja on 12:25:00 PM petasanku kedap di dadamu* dan rasaku hinggap di matamu sebab matamu, bak lampion merah terang di situlah hatiku melenggang pulang kemba...
hanya beberapa detik by Isma Hadiatmaja on 10:02:00 PM "Nya, kok melamun?" Anya tersentak, menoleh ke arah Tasha yang memergokinya terbengong, entah sudah berapa lama. "Iya nih, ...
seratus delapan puluh detik pertama by Isma Hadiatmaja on 11:49:00 AM “Pulpennya kenapa macet sih.” Anya bersungut-sungut sembari menggoyangkan pulpennya, “Tetep aja macet. Heran deh, bawa pulpen banyak ba...
dua badai by Isma Hadiatmaja on 11:28:00 AM Ada badai di kepalaku tegal lalai mengirup kopi Ada badai di hatiku lepas kau pergi tadi pagi
di sepuluh menit by Isma Hadiatmaja on 3:26:00 PM You feel at best when you’re home, they said. Let me scratch that specific phrase, a home. Not a house. Because a house, your house, is...
setelah tujuh tahun by Isma Hadiatmaja on 11:27:00 AM "Udah nunggu lama, eh?” aku menyapanya dari belakang. Ia sontak menoleh, melepas earphone di telinganya yang kutahu hanya ase...
Leibster Award dan janji yang baru tertunaikan by Isma Hadiatmaja on 11:24:00 AM Beberapa pekan lalu, saya dipilih dengan seenaknya oleh Yang Terhormat, Kristiawan Balasa untuk terseret ke permainan menulis sambung-ber...
adakah? by Isma Hadiatmaja on 7:02:00 PM Berikan aku yang indah-indah. Kumpulkan. Satukan. Gabungkan. Adakah yang seindah engkau? Kurasa tidak.