Dimana?

Untuk lelaki berjaket biru yang meminjam bukuku,


Hai, apa kabar? Baik sajakah? Aku agak cemas karena kamu menghilang beberapa waktu ini. Tidak kulihat lagi kamu duduk tenang membaca buku di sudut perpustakaan. Tidak kulihat kamu yang sesekali mendumel harus melepas jaket kesayanganmu dan menitipkannya di loket penitipan karena kebijakan perpustakaan ini  yang begitu aneh, melarang tamunya mengenakan jaket ketika membaca di dalam.

Kamu kemana? Aku butuh rekomendasi buku - buku yang harus aku baca. Biasanya kamu selalu menyarankan buku - buku terbaik yang aku tak pernah menyesal membacanya. Biasanya aku selalu mempercayaimu untuk memilihkan aku satu atau dua di antara beribu atau mungkin berjuta buku yang ada. Kamu seperti tour guide, dan aku adalah wisatawan setianya. Tak berlebihan bila aku sekarang kebingungan harus membaca apa tiap kali aku berkunjung. Kamu tidak ada.

Ingatkah kamu, terakhir kali kamu muncul di sini, giliran aku yang memberimu rekomendasi buku - buku yang menurutku bagus. Aku bahkan membawa tiga buku favorit milikku, yang kamu pinjam salah satunya. Buku yang paling aku sukai di antara dua yang lain. Kamu bilang kamu akan menghabiskannya dalam semalam dan besok kamu akan memberikan review terhadap buku tersebut. Kamu bahkan berkelakar akan melakukan bedah buku dan aku tertawa mengiyakan. Dalam pikiranku, kita pergi minum kopi di coffee shop tidak jauh dari sini dan berbicara panjang lebar mengenai buku tersebut. Tapi ternyata kamu tidak datang keesokan harinya.

Dan keesokannya lagi. Dan lagi.

Dan hingga hari ini, kamu tidak menampakkan diri. Sedikitpun. Tidak ada lagi jaket biru tua dengan ujung tali pengerutnya yang tergantung - gantung itu. Tidak ada lagi rambut ikalmu yang berantakkan, sampai kau risih sendiri jika jatuh menutupi wajahmu saat kamu sibuk membaca. Tidak ada lagi kamu yang menegurku, "Sudah baca buku ini? Di dalamnya kamu temui dunia kedua."

Lelaki berjaket biru yang kukagumi, tolong jawab, mengapa  kamu menghilang?

Kumohon munculah kembali. Bukan saja karena buku itu adalah buku favoritku dan akan sulit mencarinya sekarang karena itu buku tua. Tapi ada yang lebih dari itu.


Suratku sebelumnya, yang kuselipkan di dalam buku...
Aku butuh jawaban.

Iya, aku butuh jawaban.

No comments:

Post a Comment

hey, you should leave a trace :D