Teruntuk Bumi

Teruntuk bumi,


Mohon maaf bila suatu kala kami pernah berjanji, kami akan memanfaatkanmu baik - baik. Mengambil seperlunya, melestarikan sekuat upaya.

Mohon maaf kami telah ingkar.

Hutan kami gunduli, sampai malu dedaunan ketika ditepau - tepau angin, ia menggigil sendiri.

Pohon - pohon diberangus, dan semak - semak rindang kami bakar sampai hangus. Tanah menjadi tandus.

Mohon maaf kami sungguh tamak.

Biru laut kami cemar hingga warna entah coklat entah hijau, sungai jadi tempat sampah hingga hilang kemilau, dan  kami cerca langit bila hari kemarau.

Kami bangun rumah dimana - mana, buka lahan untuk semua, sampah ditebar serta merta, lalu kami yang murka ketika tak ada lagi manismu yang bisa kami ambil alih kuasa.


Kami minta maaf, moga - moga setelah ini kami jera.

Mohon ibu pertiwi untuk tidak menangis lagi.
Air matamu menggenang sampai hari ini.


- tertanda, kami yang terendam semata kaki, betis, lutut dan dada.

No comments:

Post a Comment

hey, you should leave a trace :D